Jabar Ekspres – Kasus wabah penyakit infeksi pernafasan atau biasa dikenal difteri sempat bikin heboh warga Jabar. Hal itu menyusul korban jiwa yang terjadi di Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor memastikan hingga saat ini belum menemukan kasus wabah difteri di wilayahnya.
“Sampai saat ini saya masih belum menerima laporan terkait adanya kasus wabah difteri di Kabupaten Bogor,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Agus Fauzi kepada Jabarekspres.com, Kamis (2/3).
Agus Fauzi menerangkan, wabah difteri merupakan suatu infeksi pernapasan, namun kondisi kasus jarang ditemui.
“Kondisinya itu kasus yang sudah jarang muncul, tapi kondisi sekarang bisa saja karena faktor cuaca, faktor daya tahan tubuh, termasuk salah satunya adalah cakupan imunisasi difterinya rendah, sama halnya dengan campak,” tambahnya.
Wabah difteri dapat dicegah dengan cara imunisasi, namun saat Covid-19 kemarin, cakupan dasar imunisasi pada bayi di Kabupaten Bogor tidak tercapai target.
“Karena semua berfokus pada penanganan Covid, sehingga otomatis kasus anak-anak yang belum divaksin belum diimunisasi, difteri, campak suatu saat akan muncul kasusnya,” lanjutnya.
Dinkes Kabupaten Bogor mencatat saat ini cakupan imunisasi dasar masih sebanyak 95 persen, namun pihaknya akan terus berupaya agar imunisasi dapat mencapai 100 persen.
“Tapi kita tetap terus berusaha agar cakupan vaksinasi dan imunisasi dasar bisa tercapai 100 persen,” pungkasnya. (sfr)